Presiden Joko Widodo telah menunjuk dua kabupaten di Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara yang baru. Provinsi dengan luas 129 ribu km persegi tersebut berpenduduk 3,62 juta jiwa pada 2018.
Berdasarkan Hasil Survei Antar Sensus (SUPAS) 2015, sebanyak 2,56 juta jiwa atau 71% penduduk provinsi dengan ibu kota Samarinda tersebut merupakan penduduk usia produktif (15-64 tahun). Sementara sebanyak 897 ribu atau 25% masuk kategori penduduk usia belum produktif (0-4 tahun), dan 158 ribu atau sekitar 4% adalah penduduk usia sudah tidak produktif (65 tahun ke atas).
Sebagai informasi, angka ketergantungan penduduk (tidak produktif terhadap penduduk produktif) di Kalimantan Timur pada 2020 sebesar 41,1%. Adapun angka kelahiran sebesar 58,4 per 1.000 penduduk sedangkan angka kematian 20,3 per 1.000 penduduk.