Mayoritas penduduk di Indonesia sepakat bahwa masyarakat biasa dapat berperan dalam melawan korupsi. Berdasarkan survei Global Corruption Barometer (GCB) 2017 oleh Transparency International (TI) sebanyak 78 persen warga setuju hal tersebut.
Menolak suap menjadi upaya yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia dalam melawan korupsi. Sayangnya hanya 12 persen penduduk yang memilih melaporkan sebagai pentuk partisipasi dalam pemberantasan korupsi. Berbeda dengan temuan di Asia Pasifik yang menyatakan sebanyak 27 persen warga akan melapor demi melawan korupsi.
Survei GCB ini mengukur persepsi masyarakat terhadap kinerja pemberantasan korupsi di Asia Pasifik. Di Indonesia survei GCB dilakukan terhadap 1.000 responden berusia 18 - 55 tahun yang tersebar di 31 provinsi, dengan tingkat kesalahan +/- 3,1 persen. Penelitian menggunakan metode wawancara langsung maupun melalui telepon mulai 26 April - 27 Juni 2016.