Berdasarkan survei kolaborasi Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC), dari 1.491 pengguna PayLater di Indonesia, mayoritas atau 66,4% di antaranya menggunakan layanan tersebut untuk belanja produk fashion secara online.
Menurut laporan bertajuk Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023: Pemulihan Ekonomi dan Tren Belanja Pasca Pandemi, meningkatnya aktivitas di luar rumah membuat masyarakat semakin memperhatikan penampilan diri sehingga kebutuhan terhadap produk fashion semakin meningkat.
"Pembelian produk menggunakan PayLater memberikan tambahan kemudahan bagi konsumen sehingga tidak perlu melakukan top up ataupun membuka aplikasi lain untuk membayar seperti pada pembayaran digital lainnya," kata tim Kredivo dan KIC dalam laporannya.
Selain produk fashion, 52,2% responden pengguna PayLater juga suka membeli produk perlengkapan rumah tangga secara online.
Kemudian 41% membeli produk elektronik secara online menggunakan PayLater, dan 34,5% membeli komputer/laptop, kamera, dan handphone.
Ada pula 32,9% responden yang membeli produk perawatan tubuh dan kecantikan secara online menggunakan PayLater, 26,6% membeli makanan dan minuman, 16,2% beli produk otomotif, dan 11,7% belanja produk kesehatan seperti obat dan vitamin.
Sementara, responden yang membeli produk olahraga secara online menggunakan PayLater paling sedikit, yaitu hanya 6,4%.
"Konsumen membeli (produk lewat PayLater) tidak hanya produk mahal, tetapi juga produk untuk kebutuhan sehari-hari," kata tim Kredivo dan KIC.
Kredivo dan KIC melakukan survei ini kepada 1.491 pengguna PayLater yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Laporan lengkap mengenai survei dapat diakses dan diunduh melalui tautan ini.
(Baca: Banyak Konsumen Indonesia Pakai PayLater untuk Belanja dan Bayar Listrik)