Awal 2025, Utang Pinjol Warga Jawa Barat Tembus Rp19 Triliun

Keuangan

Premium

Nabilah Muhamad 15/04/2025 16:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan OJK, Jawa Barat menjadi provinsi dengan utang pinjol terbesar nasional, yakni mencapai Rp19,88 triliun pada Januari 2025.

10 Provinsi dengan Nilai Utang Pinjol Terbesar Nasional (Januari 2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Awal 2025, Utang Pinjol Warga Jawa Barat Tembus Rp19 Triliun”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Provinsi dengan Nilai Utang Pinjol Terbesar Nasional (Januari 2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Januari 2025 terdapat 23,16 juta entitas penerima pinjaman online (pinjol) di Indonesia.

Seluruh entitas peminjam tersebut memiliki utang pokok yang masih berjalan atau belum dibayar (outstanding loan) sebesar Rp78,50 triliun.

Awal tahun ini Jawa Barat menjadi provinsi dengan utang pinjol terbesar, yakni Rp19,88 triliun atau 25% dari nilai utang pinjol nasional.

Sementara Papua Pegunungan menjadi provinsi dengan utang pinjol terendah, yakni hanya Rp3,45 miliar. Posisinya diikuti Papua Selatan dengan Rp9,66 miliar dan Papua Barat Daya Rp16,05 miliar.

Berikut daftar 10 provinsi dengan nilai utang pinjol (outstanding loan) terbesar di Indonesia per Januari 2025:

Jawa Barat: Rp19,88 triliun
DKI Jakarta: Rp12,5 triliun
Jawa Timur: Rp9,81 triliun
Jawa Tengah: Rp6,6 triliun
Banten: Rp5,97 triliun
Sumatera Utara: Rp2,73 triliun
Sulawesi Selatan: Rp1,85 triliun
Sumatera Selatan: Rp1,58 triliun
Bali: Rp1,55 triliun
Lampung: Rp1,46 triliun

OJK juga mencatat, pada Januari 2025 pengguna layanan pinjol nasional memiliki tingkat keberhasilan bayar (TKB90) sebesar 97,48%.

Artinya, sekitar 98 dari 100 pengguna pinjol berhasil membayar utangnya dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo.

Sedangkan tingkat kredit macet atau wanprestasi (TWP90) hanya 2,52%. Artinya, hanya ada sekitar 2 dari 100 pengguna pinjol yang gagal bayar utang dalam jangka waktu di atas 90 hari setelah jatuh tempo.

(Baca: Nilai Penyaluran Pinjol dalam Negeri Turun pada Awal 2025)

Editor : Adi Ahdiat