Indonesia masuk ke jajaran negara penghasil tembaga terbesar di dunia. Namun, kinerja ekspor industri pengolahannya turun pada 2023.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor industri pengolahan logam dasar tembaga pada 2023 mencapai 287,7 ribu ton, turun 13,6% dibanding 2022 (year-on-year/yoy). Nilai ekspornya juga turun 17,9% (yoy) menjadi US$2,29 miliar.
Kinerja ekspor industri pengolahan tembaga Indonesia juga belum mengalami perkembangan signifikan dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.
Adapun pada September 2024 Presiden Jokowi baru meresmikan smelter atau fasilitas pengolahan tembaga milik PT Amman Mineral Internasional Tbk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Jokowi, keberadaan smelter baru ini bisa mendorong upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah industri tembaga nasional.
"Sebagai pemilik cadangan tembaga yang masuk dalam tujuh besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga," kata Jokowi, dilansir situs Sekretariat Kabinet RI, Senin (23/9/2024).
"Kita ingin menyongsong menjadi negara industri maju dengan mengolah sumber daya alamnya sendiri," ujarnya.
(Baca: Negara Produsen Tembaga Terbesar Dunia 2023, Indonesia Peringkat 7)