Nilai ekspor DKI Jakarta mencapai US$ 1,03 miliar pada November 2021. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai tersebut naik 7,09% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 968,2 juta.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, maka nilai ekspor Jakarta naik 7,92%. Pada November 2020, nilai ekspor Jakarta tercatat sebesar US$ 960,8 juta.
Kenaikan ekspor Jakarta pada November 2021 terjadi pada beberapa komoditas. Ekspor pakaian dan aksesoris merupakan komoditas dengan kenaikan tertinggi sebesar 32,2% menjadi US$ 30,2 juta pada November 2021 dari US$ 22,9 juta pada Oktober 2021.
Peningkatan ekspor Jakarta pada November 2021 juga terjadi pada komoditas berbagai produk kimia, yakni naik 22% secara bulanan. Komoditas lain yang juga menunjukan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya adalah ikan, krustasea, dan moluska sebesar 20,9%. Kemudian, lemak dan minyak hewani/nabati naik 18,1%, dan sabun dan mesin peralatan mekanis serta bagiannya naik 16,4%.
Di sisi lain, beberapa komoditas utama lainnya mengalami penurunan nilai ekspor pada November 2021. Perhiasan dan permata turun 17,4% secara bulanan, serta sabun dan preparat pembersih turun 11,6%.
Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor DKI Jakarta pada November 2021 dengan nilai sebesar US$ 174,5 juta atau 16,8% dari total. Kemudian diikuti oleh Singapura dengan nilai ekspor sebesar US$ 95 juta atau 9,2%, Amerika Serikat US$ 91,7 juta (8,8%), dan Filipina US$ 87,6 juta (8,4%).
(Baca: Inilah 10 Negara Tujuan Utama Ekspor RI di Kawasan Timur Tengah dan Afrika)