Saat pandemi, diperlukan peningkatan kapasitas guru untuk mendukung proses belajar mengajar. Hasil survei Wahana Visi Indonesia yang berjudul "Suara Guru di Masa Pandemi Covid-19" menyebutkan sebanyak 46% guru membutuhkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 43% manajemen pendidikan di masa darurat.
Laporan tersebut juga menyebutkan, guru daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) cenderung lebih membutuhkan kompetensi PHBS sebesar 54% dan kurikulum sebesar 31% dibandingkan dengan guru non 3T yang lebih membutuhkan kompetensi psikososial.
Survei tersebut diselenggarakan 18 Agustus hingga 5 September 2020 dengan melibatkan 27.046 guru dan tenaga kependidikan di 34 provinsi Indonesia. Responden ini tersebar sebanyak 95% daerah non 3T dan 5% daerah 3T. Selain itu, sebanyak 74% responden berada di pendidikan umum dan 26% pendidikan khusus/inklusi.