Ragam Kekhawatiran Guru Saat Pembelajaran Tatap Muka


Nama Data | Nilai |
---|---|
Peserta Didik Tertular Covid-19 | 44 |
Diri Sendiri Tertular Covid-19 | 37 |
Tidak Bisa Melakukan Proses Belajar Mengajar dengan Nyaman | 29 |
Tidak Bisa Menjalankan Pembelajaran Tatap Muka dengan Efektif | 24 |
Keluarga di Rumah Tertular Covid-19 | 23 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Hasil survei Wahana Visi Indonesia yang berjudul "Suara Guru di Masa Pandemi Covid-19" menyebutkan sebanyak 60% guru khawatir terkait pembukaan sekolah. Dari jumlah tersebut sebanyak 44% khawatir siswa tertular Covid-19. Lalu, 37% mengaku khawatir diri sendiri tertular Covid-19.
Selanjutnya, sebanyak 29% khawatir tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dengan nyaman, 24% tidak bisa menjalankan pembelajaran tatap muka dengan efektif, dan 23% keluarga di rumah tertular Covid-19.
(Baca: Zona Merah Corona Meningkat Jadi 64 Daerah)
Survei tersebut diselenggarakan 18 Agustus hingga 5 September 2020 dengan melibaykan 27.046 guru dan tenaga kependidikan di 34 provinsi Indonesia. Responden ini tersebar sebanyak 95% daerah non 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan 5% daerah 3T. Selain itu, sebanyak 74% responden berada di pendidikan umum dan 26% pendidikan khusus/inklusi.