Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, tercatat sebesar Rp29.750 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, pertumbuhan ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kabupaten Gunung Mas untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp267.673, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 11,1%. Proporsi ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp189.449 atau pengeluaran untuk perawatan secara umum yang mencapai Rp84.649. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat masih terfokus pada kebutuhan dasar dan perawatan umum.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Gunung Mas mengalami fluktuasi. Sempat mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2019 dan 2020, masing-masing sebesar 26,9% dan 27,3%, kemudian mengalami penurunan tajam sebesar 24,4% pada tahun 2021. Setelahnya, terjadi kenaikan yang relatif stabil, namun tidak mampu menyamai laju pertumbuhan sebelumnya. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2020 dengan angka Rp34.693 per kapita per bulan.
Rata-rata pengeluaran masyarakat Kabupaten Gunung Mas secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.571.157 pada tahun 2024. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir, pertumbuhan ini cenderung melambat. Ini mengindikasikan bahwa meskipun ada peningkatan pendapatan, sebagian besar masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Gunung Mas berada di peringkat ke-13 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Kabupaten Kota Waringin Barat menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp68.861 per kapita per bulan, diikuti oleh Kota Palangkaraya dengan Rp61.990 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Gunung Mas berada di peringkat 303.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita di Kabupaten Pulang Pisau Periode 2019-2024)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah dengan nilai pengeluaran kecantikan yang berbeda. Kabupaten Kota Waringin Barat mencatat pengeluaran Rp68.861 dengan pertumbuhan 24,7%. Kota Palangkaraya dengan nilai Rp61.990 mengalami pertumbuhan 23,8%. Sementara Kabupaten Seruyan mengalami penurunan -2.5% dengan pengeluaran Rp52.281 dan Kabupaten Sukamara mengalami penurunan signifikan -14.1% dengan nilai Rp46.213.
Kota Palangkaraya
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Palangkaraya mencapai Rp1.092.813, mengalami pertumbuhan sebesar 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan nilai ini, Kota Palangkaraya menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Tengah untuk kategori ini, menunjukkan tingkat konsumsi barang dan jasa non-primer yang relatif tinggi di kalangan penduduknya.
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.055.836 pada tahun 2024, tumbuh tipis 0,2% dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, Kabupaten Lamandau tetap memimpin di Kalimantan Tengah dalam kategori ini. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Lamandau masih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pangan.
Kabupaten Kota Waringin Barat
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Kota Waringin Barat mencapai Rp1.852.161 pada tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menempatkan kabupaten ini di peringkat ketiga di Kalimantan Tengah. Meski turun, nilai ini tetap menunjukkan tingkat konsumsi yang cukup tinggi.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur mencatatkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yakni sebesar 33,4%, mencapai Rp831.751 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Kota Waringin Timur di peringkat keempat di Kalimantan Tengah. Peningkatan konsumsi barang dan jasa non-primer ini menandakan adanya perubahan prioritas pengeluaran masyarakat.