Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Grobogan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp263.074 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 43.2% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp275.511, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sebagian besar dari total pengeluaran masyarakat Grobogan. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi memiliki peran penting dalam perekonomian rumah tangga di wilayah ini.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Sumba Tengah | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Grobogan cenderung fluktuatif. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2021, pengeluaran ini kembali mengalami peningkatan yang cukup tajam pada tahun 2022 dan terus berlanjut hingga tahun 2024. Kenaikan tajam di tahun terakhir ini menjadi yang tertinggi selama periode 2018-2024.
Kenaikan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini sejalan dengan pertumbuhan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat Grobogan, yang kemudian dialokasikan untuk konsumsi, termasuk makanan dan minuman jadi.
Dalam skala Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Grobogan menduduki peringkat ke-10 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Grobogan berada di peringkat ke-94. Kota Semarang memimpin dengan pengeluaran tertinggi, mencapai Rp358.183, diikuti Kota Tegal Rp350.104, dan Kota Pekalongan Rp341.983.
Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya terjadi di Kota Semarang, yaitu sebesar 37.1%. Kabupaten Karanganyar mencatat pertumbuhan signifikan 63.2%. Sementara itu, Kota Tegal mengalami penurunan turun 14.4%, begitu juga dengan Kota Surakarta yang turun turun 3.8%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kep. Riau 2015 - 2024)
Berdasarkan data historis, rata-rata pengeluaran bukan makanan di Kabupaten Grobogan tahun sebelumnya adalah Rp421.080,97. Data tahun 2024 menunjukkan angka Rp494.150, pertumbuhan 17.4%. Data rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan tahun sebelumnya sebesar Rp534.839,12, sedangkan tahun 2024 mencapai Rp700.967, tumbuh 31.1%.
#### Kota SemarangKota Semarang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2024, mencapai Rp1.322.997. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 12.6% dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1.175.466,33. Peningkatan ini menegaskan posisi Kota Semarang sebagai pusat ekonomi dengan tingkat konsumsi yang tinggi di provinsi ini.#### Kota SalatigaKota Salatiga menunjukkan adanya perubahan yang cukup mencolok dalam pola pengeluaran bukan makanan pada tahun 2024. Meskipun masih mencatatkan angka yang tinggi, yaitu Rp1.315.195, terjadi penurunan turun 14.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat mengindikasikan adanya perubahan prioritas konsumsi atau faktor ekonomi lainnya yang memengaruhi perilaku masyarakat Kota Salatiga.#### Kota MagelangKota Magelang menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran bukan makanan, dengan angka Rp980.996 pada tahun 2024, meningkat 1.8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp963.451,1. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan atau perubahan gaya hidup yang mendorong konsumsi bukan makanan di Kota Magelang.#### Kota SurakartaKota Surakarta mencatatkan penurunan dalam pengeluaran bukan makanan pada tahun 2024, dengan angka Rp942.391, turun 3.7% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya kemungkinan perubahan dalam prioritas konsumsi atau faktor ekonomi lain yang mempengaruhi pengeluaran masyarakat di kota ini.