Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024 tercatat sebesar Rp30.111 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan signifikan turun 43,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Sumba Tengah mengalami fluktuasi. Pada 2018, tercatat Rp25.031, kemudian naik menjadi Rp29.047 pada 2019. Sempat sedikit turun pada 2020 dan 2021, sebelum akhirnya melonjak tajam menjadi Rp35.002 pada 2022 dan mencapai pengeluaran tertinggi di angka Rp53.551 pada 2023. Namun, pada 2024, terjadi penurunan yang cukup besar, kembali ke level yang lebih rendah.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bali Periode 2018-2023)
Pengeluaran untuk perawatan kulit ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sumba Tengah adalah Rp120.141. Pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp92.836, rokok dan tembakau Rp59.047, dan sabun mandi Rp46.853. Dibandingkan dengan pengeluaran-pengeluaran ini, alokasi untuk perawatan kulit relatif lebih rendah.
Pada 2024, Kabupaten Sumba Tengah menempati peringkat ke-34 di antara seluruh pulau dan peringkat ke-17 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara nasional, Kabupaten Sumba Tengah berada di peringkat ke-491. Di tingkat provinsi, Kota Kupang menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi, diikuti oleh Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Ngada.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang memiliki nilai pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit pada 2024, yaitu Rp90.454, mengalami penurunan turun 1,5%. Kabupaten Sabu Raijua berada di urutan kedua dengan Rp64.528, turun 22,9%. Kabupaten Ngada berada di posisi ketiga dengan Rp61.322, juga mengalami penurunan -12,1%. Sementara itu, Kabupaten Sumba Timur mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 28,5% dengan nilai Rp48.854.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024 adalah sebesar Rp344.126, mengalami pertumbuhan 11.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Kupang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Rp792.892. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumba Tengah cukup baik dengan ditunjukkan dari pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan yang bertumbuh.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024 adalah sebesar Rp871.448, atau terjadi pertumbuhan 18.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Kupang juga memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan tertinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Rp1.430.795. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumba Tengah lebih baik dibandingkan Kota Kupang dengan ditunjukkan dari pengeluaran rata-rata per kapita sebulan makanan dan bukan makanan yang bertumbuh lebih pesat.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kep. Riau 2015 - 2024)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024 adalah sebesar Rp527.322, atau terjadi pertumbuhan 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Ngada memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tertinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Rp645.901. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumba Tengah sangat baik dengan ditunjukkan dari pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan yang bertumbuh sangat pesat.
Kota Kupang
Kota Kupang menunjukkan angka tertinggi dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp792.892 pada tahun 2024. Angka ini mengalami sedikit penurunan turun 2.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, Kota Kupang tetap memimpin sebagai wilayah dengan pengeluaran bukan makanan tertinggi di Nusa Tenggara Timur, menunjukkan stabilitas ekonomi yang kuat di sektor ini. Kota Kupang berada di peringkat 1 se-kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp498.135 pada tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 2.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif di Kabupaten Manggarai Barat, terutama dalam sektor pengeluaran di luar kebutuhan pokok. Kabupaten Manggarai Barat berada di peringkat 2 se-kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp481.157 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini sangat besar, yaitu sebesar 24.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua. Kabupaten Sabu Raijua berada di peringkat 3 se-kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp465.209 pada tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 6.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Kabupaten Sumba Timur, terutama dalam sektor pengeluaran di luar kebutuhan pokok. Kabupaten Sumba Timur berada di peringkat 4 se-kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Ngada
Kabupaten Ngada menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp455.504 pada tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang stabil di Kabupaten Ngada, terutama dalam sektor pengeluaran di luar kebutuhan pokok. Kabupaten Ngada berada di peringkat 5 se-kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.