Kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) (Persero) Tbk tetap moncer saat pandemi virus corona Covid-19. Ini terbukti dari kenaikan laba Telkom hingga dua digit pada semester I-2021.
Korporasi pelat merah tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp 12,45 triliun pada enam bulan pertama 2021, naik 13,3% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham Telkom juga naik dari Rp 110,93 menjadi Rp 123,69.
Kenaikan laba bersih Telkom didorong oleh meningkatnya pendapatan perusahaan sebesar 3,92% menjadi Rp 69,48 triliun pada semester I-2021. Sementara, beban bersih meningkat 3,32% menjadi Rp 45,87 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Capaian tersebut juga tidak terlepas dari pendapatan bisnis internet Indihome yang sebesar Rp 12,88 triliun pada semester I-2021. Nilai tersebut naik naik 24,21% dibandingkan pada semester I-2020 yang sebesar Rp 10,37 triliun. Kontribusi pendapatan Indihome ke Telkom pun naik dari 15,51% menjadi 18,54%.
(Baca: IndiHome Mendominasi Pasar Internet Fixed Broadband di Indonesia)
Selama pandemi corona, intensitas kegiatan masyarakat dengan teknologi digital meningkat dan semakin membutuhkan penyedia layanan data, baik secara bergerak (mobile) maupun tidak bergerak (fixed broadband). Telkom yang memiliki jaringan terluas di dalam negeri lantas diuntungkan dengan kondisi tersebut.
Adapun, harga saham korporasi dengan kode TLKM tersebut ditutup Rp 3.660 per saham pada 31 Agustus 2021. Harga tersebut naik 7,78% dibanding posisi akhir 2020 (year to date/ytd).