Harga saham PT Bukalapak.com Tbk justru ditutup naik 5,12% menjadi Rp 452 per saham pada perdagangan Rabu, 29 Desember 2021 dari penutupan sehari sebelumnya. Kenaikan emiten bersandi BUKA itu terjadi di tengah pengunduruan diri Direktur Utara Perseroan Muhammad Rachmat Kaimuddin.
Saham marketplace Indonesia tersebut sempat mencapai level tertingginya di Rp 1.110 per saham pada 9 Agustus 2021 atau sehari setelah pencatatan perdananya di lantai bursa. Setelah itu harga saham BUKA mengalami penurunan hingga menyentuh level terendahnya di Rp 430 pada 28 Desember 2021.
Para investor yang telah membeli saham salah satu unicorn Indonesia tersebut di harga perdana Rp 850 berpotensi mengalami kerugian 46,82%. Jika dibandingkan dengan harga tertingginya di Rp 1.110, saham BUKA telah anjlok 59,28%.
Sementara itu, pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin dari posisi Direktur Utama Perseroan PT Bukalapak.com Tbk tertuang dalam keterbukaan informasi yang disampaian perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 29 Desember 2021.
Dalam keterbukaan informasi tersebut, alasan pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin adalah untuk melanjutkan karirnya untuk pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah.
(baca: Saham Bukalapak Terjun Bebas ke Rp 426 per Unit, di Bawah Harga IPO)