Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp.884,102,08 pada 2022. Angka ini naik Rp.43.743,47 dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.840,358,61 .
(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Cabai Rawit Hijau Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))
Jika dirunut ke belakang, rata-rata kenaikan rata-rata pengeluaran di provinsi ini dalam tiga tahun terakhir adalah 5,83 persen. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya, untuk periode 2016-2019 yang berada di angka 9,87 persen.
(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Cabai Merah Besar Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))
Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 18,18 persen dan terendah sebesar 3,41 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini masih mencatatkan angka lebih tinggi dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan pulau, rata-rata pengeluaran provinsi Nusa Tenggara Timur berada di urutan sembilan dari total sembilan provinsi di Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih tinggi.
Berikut ini daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:
- 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
- 2. Banten : Rp.1,62 juta
- 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
- 4. Bali : Rp.1,44 juta
- 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
- 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
- 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
- 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
- 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08