Laporan perusahaan konsultan dan analisis data, GlobalData, menunjukkan sedikitnya 5 perusahaan produsen makanan besar yang ternyata menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) begitu besar dalam proses produksinya.
Urutan pertama adalah Nestle SA (Nestle) dengan emisi GRK mencapai 119 juta ton setara CO2 (MtCO2eq). GlobalData menyebut, angka ini sebenarnya sudah mengalami penurunan sebesar 0,4% dari 2020 lalu.
"Perusahaan berbasis FMCG ini bertujuan mencapai nol emisi gas rumah kaca pada 2050," tulis GlobalData dalam laporannya.
Sebagai informasi, FMCG merupakan fast moving consumer good atau barang konsumen bergerak cepat. Perusahaan jenis ini memproduksi barang kebutuhan sehari-hari dan harganya relatif terjangkau, seperti makanan atau minuman ringan, bisa juga kosmetik.
Kedua adalah Mondelez International Inc (Mondelez), produsen makanan dan minuman Amerika Serikat, dengan emisi sebesar 25 juta ton. Angka ini naik 3,4% dari 2020 lalu.
(Baca juga: Inilah 20 Perusahaan Energi Penyumbang Emisi Terbesar)
Dengan jumlah emisi yang sama, posisi ketiga ditempati Danone SA (Danone). Produsen produk susu dan pangan nutrisi dari Spanyol ini menghasilkan emisi 25 juta ton, atau turun 5% dari 2020 lalu.
Keempat, General Mills Inc (General Mills) dengan emisi sebesar 14 juta ton pada 2021, meningkat 2,3% dari 2020.
Kelima, Hershey Co (Hershey), produsen cokelat dan noncokelat berbasis gula, yang menghasilkan emisi 6 juta ton pada 2021. Angka ini turun signifikan sebesar 8,2% dari torehan emisi 2020.
Seluruh perusahaan di atas dikategorikan korporasi besar sebab memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$32 miliar pada 2021. Nestle merupakan yang paling besar, yakni US$298 miliar.
GlobalData menyebut GRK adalah salah satu penyebab utama meningkatnya pemanasan global. Sayangnya, perusahaan dari sektor FMCG, ritel, pengemasan, dan layanan makanan menyumbang cukup besar emisi global.
Gas karbon dioksida (CO2), metana, dan nitrogen oksida (NOx) merupakan bagian utama dari gas rumah kaca yang dilepaskan dari bahan bakar fosil seperti gas dan minyak.
"Karena meningkatnya emisi gas rumah kaca dari perusahaan, menjadi penting di antara sektor-sektor penyumbang utama untuk melaporkan emisi gas selama operasi mereka," kata GlobalData.
Riset GlobalData ini merupakan studi dokumentasi, utamanya dari laporan berkelanjutan perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
(Baca juga: 10 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Ada Indonesia)