Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menunjukkan angka yang menarik di tahun 2024. Angka pengeluaran mencapai Rp 76.592 per kapita per bulan, tumbuh 27.5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Bontang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 68.554, kemudian sempat turun menjadi Rp 55.332 pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2020, terjadi lonjakan signifikan menjadi Rp 80.953, sebelum akhirnya kembali sedikit turun dan kemudian naik lagi di tahun 2024.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Riau Periode 2018-2023)
Meskipun terjadi pertumbuhan pengeluaran untuk kecantikan, angka ini masih relatif kecil dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp 436.368. Pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Kota Bontang.
Dalam skala regional, Kota Bontang menduduki peringkat ke-3 untuk pengeluaran kecantikan di Kalimantan Timur dan peringkat ke-15 di seluruh Indonesia. Peringkat ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Bontang memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap perawatan dan penampilan diri dibandingkan dengan daerah lain.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan di tahun 2024, yaitu sebesar Rp 82.780 dengan pertumbuhan 32.1 persen. Kota Samarinda berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp 79.904 dan pertumbuhan 44.7 persen. Sementara itu, Kabupaten Berau mengalami penurunan tipis sebesar 1 persen dengan pengeluaran Rp 68.297. Kabupaten Mahakam Hulu menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 102.2 persen, dengan pengeluaran Rp 60.968.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, secara umum, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Balikpapan adalah sebesar Rp 1.441.412 pada tahun 2024, tumbuh 22.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang tertinggi di Kalimantan Timur. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Mahakam Hulu menjadi yang tertinggi, yaitu Rp 1.026.084, mengalami pertumbuhan 28.1 persen.
(Baca: Rata-Rata Upah atau Gaji Bersih Sebulan Pekerja Formal Konstruksi Periode 2015-2025)
Kota Balikpapan
Kota Balikpapan mencatat pengeluaran bukan makanan tertinggi di Kalimantan Timur pada tahun 2024, mencapai Rp 1.441.412. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 22.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan peningkatan konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa non-makanan. Namun untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan, Kota Balikpapan berada di urutan kedua setelah Kabupaten Mahakam Hulu dengan nilai Rp 1.019.505, mengalami pertumbuhan 13.7 persen. Kota Balikpapan tetap menjadi motor penggerak ekonomi dengan pertumbuhan pengeluaran yang konsisten.
Kota Samarinda
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Samarinda menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu Rp 1.317.420 pada tahun 2024, menduduki peringkat kedua di Kalimantan Timur. Pertumbuhan sebesar 10.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi di sektor non-makanan. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 941.016, menempatkan Samarinda di posisi kelima. Samarinda menunjukkan keseimbangan antara pengeluaran untuk kebutuhan primer dan sekunder.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.164.270 pada tahun 2024, menempati urutan ketiga di Kalimantan Timur. Pertumbuhan yang signifikan sebesar 23.8 persen menunjukkan peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat di sektor non-makanan. Pengeluaran untuk makanan juga cukup tinggi, mencapai Rp 999.534, menunjukkan bahwa masyarakat Kutai Timur memiliki kemampuan ekonomi yang baik. Kabupaten Kutai Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid dan merata.
Kabupaten Berau
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Berau sebesar Rp 1.088.265 pada tahun 2024, menempati urutan keempat di Kalimantan Timur. Namun, terjadi penurunan sebesar 7.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi daya beli masyarakat. Pengeluaran untuk makanan cukup tinggi, mencapai Rp 969.920, menempatkan Berau di urutan keempat. Kabupaten Berau perlu melakukan evaluasi untuk memahami penyebab penurunan pengeluaran non-makanan.