Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tercatat sebesar Rp212.407 per kapita per bulan pada tahun 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ini menunjukkan penurunan sebesar 1.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini menempatkan Kabupaten Kolaka pada peringkat ke-6 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara, dan peringkat ke-294 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total per kapita sebulan yang mencapai Rp1.285.548, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa menyumbang sekitar 16.5%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp703.772 per kapita per bulan, dan pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp581.776 per kapita per bulan. Secara keseluruhan, terjadi penurunan pengeluaran total masyarakat sebesar 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Republik Ceko 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Kolaka menunjukkan fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2024, pengeluaran ini mengalami kenaikan dari Rp145.151 menjadi Rp212.407, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar 16.7% dan penurunan terendah pada tahun 2021 turun 13%. Pada tahun 2023, pengeluaran mencapai angka tertinggi sebesar Rp215.962, sebelum sedikit turun pada tahun 2024.
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar Rp207.767, pengeluaran pada tahun 2024 sedikit lebih tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar Rp197.955, pengeluaran tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi penurunan dalam satu tahun terakhir, secara umum pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Kolaka mengalami peningkatan.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari mencatat pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp332.493 per kapita per bulan, diikuti oleh Kabupaten Wakatobi (Rp251.572), Kabupaten Kolaka Utara (Rp237.577), Kota Bau Bau (Rp237.519), dan Kabupaten Konawe Utara (Rp225.595). Kabupaten Kolaka mencatatkan pertumbuhan yang negatif turun 1.6%, sementara Kota Kendari mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 8.5%. Peringkat Kota Kendari sebagai yang tertinggi tetap sama seperti tahun sebelumnya.
Menurut data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Kolaka adalah Rp703.772 pada tahun 2024. Angka ini menempatkan Kabupaten Kolaka pada urutan ke-4 se-Provinsi Sulawesi Tenggara, setelah Kabupaten Konawe Utara, Kota Kendari, dan Kabupaten Kolaka Utara. Pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Kolaka mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Swasta Periode 2016-2024)
Kota Kendari
Pada tahun 2024, Kota Kendari mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.013.733, menjadi yang tertinggi di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kota ini sedikit meningkat sebesar 1.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) di Kota Kendari justru mengalami penurunan turun 5.1%, menjadi Rp1.783.409. Rata-rata pengeluaran untuk makanan di kota ini adalah Rp769.676.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp812.097 pada tahun 2024, menempatkannya pada peringkat pertama di Sulawesi Tenggara. Namun, total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) di kabupaten ini mengalami penurunan signifikan turun 11.9%, menjadi Rp1.674.005. Pengeluaran bukan makanan juga menunjukkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 31.5%, mencapai Rp861.907.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp859.737 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 22.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran untuk makanan di kabupaten ini adalah Rp739.715, dan total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.599.452, menunjukkan pertumbuhan sebesar 12%. Secara keseluruhan, Kabupaten Kolaka Utara menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran masyarakat.
Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp566.981 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 7.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran untuk makanan di kabupaten ini adalah Rp620.133, dan total pengeluaran per kapita (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.187.114, menunjukkan pertumbuhan sebesar 2.2%. Meskipun tidak setinggi kabupaten lain, Bombana tetap menunjukkan stabilitas dalam pertumbuhan pengeluaran.