Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya karena terinfeksi virus Polio.
"Pada awal November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, berdasarkan penelusuran RT-PCR. Sehingga kemudian pemerintah Kabupaten Pidie menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tingkat Kabupaten Pidie," kata Kemenkes dalam siaran persnya, Sabtu (19/11/2022).
Anak penderita Polio tersebut dilaporkan tidak memiliki riwayat imunisasi. Kemenkes pun menyatakan hal ini menjadi salah satu faktor risiko.
"Sebanyak 415 Kabupaten/Kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio karena rendahnya imunisasi, termasuk Aceh," kata Kemenkes.
"Dari penyelidikan epidemiologi, selain cakupan imunisasi Polio yang rendah, didapati faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduk yang masih kurang. Masih ada penduduk yang menerapkan buang air besar terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak," lanjutnya.
(Baca: Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi Usia 0-11 Bulan di 6 Provinsi Capai Target Renstra 2021)
Berdasarkan data Kemenkes, pada tahun 2021 cakupan imunisasi polio bayi di Aceh hanya mencapai 50,9% dari total bayi lahir hidup di provinsi tersebut, yang jumlahnya mencapai 101,52 ribu jiwa.
Cakupan imunisasi polio bayi di Aceh merupakan yang terendah kedua di skala nasional. Cakupan paling rendahnya berada di Papua Barat, yakni hanya 43,4% dari total bayi lahir hidup yang berjumlah 19,2 ribu jiwa pada 2021.
Provinsi dengan cakupan terendah berikutnya adalah Sumatra Barat, yaitu 61%, dan Papua 61,5%. Sedangkan provinsi dengan cakupan imunisasi polio tertinggi adalah Sulawesi Selatan, yakni 96,7%.
Dari 34 provinsi, sebanyak 19 provinsi memiliki cakupan imunisasi polio di bawah rata-rata nasional yang angkanya 80,7%. Sedangkan 15 provinsi lainnya di atas angka rata-rata. Adapun data cakupan imunisasi polio di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak tersedia karena diisi dengan imunisasi IPV dosis ke-3.
(Baca: Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi 0-11 Bulan di Bawah Target)