Pengelolaan sampah masih menjadi salah satu isu di Ibu Kota Jakarta. Bahkan, wilayah di DKI Jakarta mempunyai timbulan sampah yang besar setiap tahunnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mencatat, Jakarta Timur memiliki timbulan sampah tahunan paling banyak di wilayah DKI Jakarta. Jumlahnya mencapai 836,9 ribu ton per tahun.
Jakarta Barat menjadi kota yang menyumbang timbulan sampah tahunan terbesar dengan jumlah 729,09 ribu ton per tahun. Diikuti Jakarta Selatan (707,2 ribu ton/tahun), Jakarta Utara (494,45 ribu ton/tahun), Jakarta Pusat (309,3 ribu ton/tahun). Sementara jumlahnya di Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 6,43 ribu ton/tahun.
Berdasarkan wilayah, Jakarta Timur merupakan wilayah yang paling banyak menyumbang sampah ke TPST Bantargebang, yakni hingga 620,96 ribu ton (27,14% dari total sampah) pada 2021. Disusul Jakarta Barat yang menyumbang 543,7 ribu ton sampah (23,77%) dan Jakarta Selatan menyumbang sebanyak 529,3 ribu ton (23.14%).
Sumber sampah terbanyak di Jakarta berasal dari rumah tangga (37,33%) pada 2020. Sumber terbanyak selanjutnya berasal dari pasar sebesar 16,35%, kawasan 16%, perniagaan 7,29%, fasilitas publik 5,25%, dan perkantoran 3,22%.
(Baca Selengkapnya: 5 Negara dengan Tingkat Daur Ulang Sampah Tertinggi)