Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,53 juta kasus pada Senin, 20 Juni 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 3,17 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,19 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,09 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 2.228 Jiwa, Tertinggi di Slovakia)
Berikutnya adalah Jepang yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 1,74 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,03 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, jumlah kasus Omicron di India naik 2,91 persen menjadi 66.419 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Israel naik 9,37 persen menjadi 56.554 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Belgia naik 7,36 persen menjadi 41.101 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 2.351 Jiwa, Tertinggi di Malta)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 11.824 kasus atau naik 0,76 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.