Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,67 juta kasus pada Senin, 14 Maret 2022. Inggris mencatatkan jumlah omicron">kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 9,27 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah omicron">kasus Omicron sebanyak 776,37 ribu jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,83 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Menyusul Amerika dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 9,99 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,41 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 658,05 ribu jiwa.
Selanjutnya, jumlah omicron">kasus Omicron di Perancis naik 8,36 persen menjadi 59.989 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, India dengan jumlah omicron">kasus Omicron 28.953 kasus (naik 24,32%) dan jumlah kasus Omicron di Polandia naik 6,17 persen menjadi 28.860 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 8.097 kasus atau naik 0,62 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.