Indonesia berencana memproduksi 462 juta dosis vaksin virus corona Covid-19 pada 2022. Jumlah tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan vaksinasi corona dari program pemerintah dan mandiri.
Rencana produksi vaksin corona paling banyak dilakukan oleh Bio Farma dengan bulk Sinovac, yakni 138 juta dosis. Produksi vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan Biotis diperkirakan mencapai 120 juta dosis.
Ada pula produksi vaksin BUMN buatan Bio Farma dengan Baylor College Medicine mencapai 77 juta dosis. Lalu, Kalbe Farma akan mengolah vaksin Sinopharm sebanyak 55 juta dosis.
Produksi vaksin buatan JBio-Zifivax diperkirakan mencapai 50 juta dosis. Sementara, produksi vaksin Etana-Yuxi Walvax Biotech dan Kalbe Farma-Genexine masing-masing sebanyak 12 juta dosis dan 10 juta dosis.
Adapun, 12 juta dosis vaksin corona tersebut diperkirakan mulai diproduksi pada Januari 2022. Jumlahnya naik menjadi 17 juta dosis per bulan sejak Februari-Mei 2022.
Sebanyak 29 juta dosis vaksin corona akan diproduksi di dalam negeri pada Juni 2022. Angkanya naik menjadi 51 juta dosis pada Juli 2022. Kemudian, produksi vaksin corona di tanah air meningkat menjadi 61 juta dosis per bulan pada Agustus-Desember 2022.
Vaksinasi penting untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat virus tersebut. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah berjalan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Protokol kesehatan tersebut dapat mencegah penularan corona.
(Baca: Update Vaksinasi Nasional: Total Dosis 1 Mencapai 74,82 juta (Selasa, 14/9))