Vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat menimbulkan sejumlah efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi penerimanya, baik ringan ataupun berat.
KIPI yang masuk kategori ringan seperti nyeri, memar, gatal di area suntikan, lemas, demam, dan sakit kepala.
Kemudian KIPI yang sangat berat salah satunya dinamai Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS), di mana penerima vaksin AstraZeneca dapat mengalami pembekuan darah di otak, hati, usus, limpa dan penurunan jumlah trombosit.
Namun, menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, kasus KIPI TTS itu sangat langka.
Dari 592 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disuntikkan secara global, baru ditemukan sekitar 1,5 ribu kasus KIPI TTS, rasionya setara 0,25 kasus per 100 ribu penduduk.
Menkes Budi juga menyatakan KIPI yang sangat serius itu umumnya terjadi di luar negeri, dan belum ditemukan di Indonesia.
"KIPI ini sangat tergantung kepada genomik atau ras (penerima vaksin)," kata Menkes Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (21/5/2024).
"(Kasus KIPI TTS AstraZeneca) di Inggris dan Australia yang tinggi. Di Indonesia dan Amerika Selatan belum teridentifikasi," ujarnya.
Menkes Budi menyebut, rasio KIPI TTS di Inggris dan Australia mencapai 1 kasus per 100 ribu penduduk.
Sementara di negara lain rasionya lebih rendah, bahkan di Indonesia masih 0 seperti terlihat pada grafik.
Berikut rincian data penggunaan vaksin AstraZeneca di beberapa negara, serta jumlah dan rasio kasus KIPI TTS-nya berdasarkan paparan Menkes Budi:
- Australia 9,6 juta dosis vaksin; 104 KIPI TTS; rasio 1,13 kasus per 100 ribu penduduk
- Inggris 48,7 juta dosis vaksin; 487 KIPI TTS; rasio 1 kasus per 100 ribu penduduk
- Jepang 101,5 ribu dosis vaksin; 1 KIPI TTS; rasio 0,99 kasus per 100 ribu penduduk
- Thailand 43,7 juta dosis vaksin; 7 KIPI TTS; rasio 0,02 kasus per 100 ribu penduduk
- India 1,7 juta dosis vaksin; 51 KIPI TTS; rasio 0,003 kasus per 100 ribu penduduk
- Jamaika 905 ribu dosis vaksin; 0 KIPI TTS; rasio 0 kasus per 100 ribu penduduk
- Indonesia 73,9 juta dosis vaksin; 0 KIPI TTS; rasio 0 kasus per 100 ribu penduduk
"Vaksin AstraZeneca sudah tidak dipakai di indonesia sejak Oktober 2022, dan sampai sekarang kita belum menemukan ada yg terkena KIPI khususnya masalah TTS," kata Menkes Budi.
(Baca: AstraZeneca, Merek Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Digunakan di Dunia)