Meski tren uang elektronik terus menguat, jumlah kartu ATM terus bertambah dalam satu dekade terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih butuh uang tunai untuk bertransaksi sehari-hari.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah total kartu ATM yang beredar sebanyak 244,06 juta unit pada Juli 2022. Jumlah ini terdiri dari 4,58 juta unit kartu ATM dan 239,48 juta unit kartu ATM debit.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2021, jumlah total kartu ATM pada Juli 2022 sudah bertambah 17,75 juta unit kartu (7,85%). Rinciannya, kartu ATM turun 0,42 juta unit (8,45%) sementara kartu ATM debit bertambah 18,18 juta unit (8,21%).
Sebelumnya, sempat beredar video di media sosial yang menyatakan bahwa bank akan menarik semua kartu ATM, dengan tujuan mengurangi transaksi tunai dan menggantikannya dengan transaksi digital.
Namun, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan informasi menarikan kartu ATM tersebut tidak benar. Sejauh ini tidak ada informasi dari BI terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan. Pasalnya transaksi dengan uang tunai masih diperlukan.
"Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi kebutuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada," kata Erwin seperti dilansir Kompas.com, Minggu (25/9/2022).
(Baca: Transaksi kartu ATM dan Debit Capai 7,4 Miliar Transaksi pada 2021)