Transaksi keuangan menggunakan kartu ATM dan Debit masih menunjukkan pertumbuhan meskipun telah hadir layangan keuangan digital menggunakan uang elektronik (e-money).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi finansial menggunakan kartu ATM dan debit tumbuh 8,75% menjadi 7,24 miliar kali transaksi sepanjang 2021. Sebelumnya, transaksi finansial melalui kartu ATM hanya 6,66 miliar kali transaksi.
Transaksi kartu ATM dan debit tertinggi ada di DKI Jakarta, yakni menapai 2,59 miliar kali transaksi (35%) dari total transaksi pada tahun lalu. Diikuti Jawa Barat dengan volume transaksi sebanyak 1,06 miliar kali transaksi.
Setelahnya ada Jawa Timur dengan volume transaksi kartu ATM dan debit sebanyak 597,34 juta kali transaksi. Kemudian Jawa Tengah sebanyak 576,22 juta kali transaksi, Sumatera Utara 237,53 juta kali transaksi, Banten sebanyak 214,78 kali transaksi.
Sulawesi Selatan masuk daftar provinsi dengan volume transaksi kartu ATM dan debit tertinggi mencapai 178,4 juta kali transaksi. Lalu Riau sebanyak 154,31 juta kali transaksi, Kalimantan Timur sebanyak 138,75 juta kali transaksi, Sumatera Selatan sebanyak 127,83 juta kali transaksi, serta Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 117,87 juta kali transaksi.
Total volume transaksi kartu ATM dan debit di 10 provinsi tersebut mencapai lebih dari 80% total transaksi sepanjang tahun lalu.
Sepanjang periode Januari-April 2022, volume transaksi kartu ATM dan Debit mencapai 2,46 miliar kali transaksi. Jumlah tersebut meningkat 5,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Kartu ATM dan Debit Paling Banyak Beredar di 10 Provinsi Ini)