Ada berbagai hal yang bisa mendorong Gen Z untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Menurut survei Jajak Pendapat (JakPat), mayoritas atau 64,9% responden Gen Z akan resign jika gaji tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya (job description).
Kemudian 56,9% berniat resign jika jam kerjanya tidak teratur dan cenderung berlebihan, 52,4% karena budaya kerja perusahaan tidak sehat atau toxic, dan 51,3% karena standard operating procedure (SOP) atau aturan perusahaan tidak jelas.
(Baca: Rata-rata Gaji Karyawan di Jakarta Tertinggi se-Indonesia)
Ada pula responden Gen Z yang berencana resign karena memiliki rekan kerja toxic (48,8%), beban kerja berlebihan (41,8%), tidak ada jenjang karier (38,5%), serta tidak ada keseimbangan dalam kehidupan kerja atau work life balance (37,2%).
Survei ini dilakukan secara online melalui aplikasi JakPat pada 15 November 2022 terhadap 832 responden. Dalam survei ini, responden bisa memilih lebih dari satu jawaban (multiple answer).
(Baca: Karyawan Libur 3 Hari Sepekan, Produktivitas Bisa Naik)