Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) usai Debat Pilpres 2024 seri kedua yang digelar pada Jumat (22/12/2023).
Menurut survei ini, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tertinggi, yakni 46,7%.
Urutan kedua ditempati Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipilih oleh 24,5% responden.
Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menghuni posisi buncit dengan elektabilitas 21%.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Prabowo-Gibran dipastikan melaju ke putaran kedua jika Pilpres 2024 tak selesai dalam satu putaran.
Namun, ia belum bisa memprediksi siapa yang akan jadi rival pasangan tersebut.
"Peluang keduanya (Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud) masih terbuka seandainya Prabowo-Gibran gagal meraih 50% plus satu," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/12/2023).
Survei ini melibatkan 1.217 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, yang diasumsikan mewakili 83% dari total populasi nasional.
Sampel diambil menggunakan kombinasi metode random digit dialing dan double sampling.
Pengambilan data survei dilakukan tepat setelah debat kedua Pilpres 2024, yakni 23-24 Desember 2023 dengan metode wawancara telepon.
Tingkat kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
(Baca juga: LSI Denny JA: Elektabilitas Gerindra Unggul Tipis dari PDIP)