Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (2/10/2024) pukul 16.46 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 21 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Timur Jumat Pagi Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 Oktober 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 49 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15-22 milimeter dan lama gempa 65-170 detik.
Kemudian, 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 51-114 detik serta 14 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 39-78 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.270 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.794 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1394 kali.
(Baca: Bukan Jakarta, Ini 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih Pagi Ini Menurut Kementerian LHK)