IHSG Turun Lagi, Imbas Kebijakan PPN? (Selasa, 17 Desember 2024)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,39% ke level 7.157,73 pada penutupan perdagangan Selasa (17/12/2024), melanjutkan tren penurunan sejak Kamis pekan lalu (12/12/2024).
Menurut Pilarmas Sekuritas, indeks hari ini turun karena para pelaku pasar tengah mencerna kebijakan penaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12%, yang akan berlaku mulai Januari 2025.
Pilarmas Sekuritas menilai kenaikan tarif PPN akan berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga diprediksi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam negeri, serta menambah biaya produksi yang ditanggung pelaku usaha.
"Kenaikan biaya produksi dan biaya konsumsi ini akan melemahkan daya beli masyarakat," tulis Pilarmas Sekuritas dalam kajiannya, dilansir dari Katadata, Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh atau 11 sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini.
Sektor industri turun paling dalam hingga 2,32%, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan yang masing-masing turun 1,87% dan 1,56%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa hari ini sebanyak 1,08 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,58 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,8 triliun.
Sebanyak 441 saham ditutup melemah hari ini, lalu 188 saham stagnan, dan 157 saham menguat.
Emiten berkode TRUS menjadi top loser hari ini setelah anjlok 25%, diikuti AKSI dan SNLK yang masing-masing turun 18,94% dan 18%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah KJEN dan MMIX yang sama-sama terbang 34,15%, serta POLU yang naik 24,53%.
Sejalan dengan IHSG, seluruh bursa kawasan Asia sore ini kompak parkir di zona merah. Indeks Nikkei turun 0,24% ke 39.364,68; indeks Hang Seng turun 0,48% ke 19.700,48; indeks Shanghai turun 0,73% ke 3.361,48; dan indeks Strait Times turun 0,55% ke 3.799,93.
(Baca: Imbas 442 Saham Melemah, IHSG Parkir di Zona Merah (Senin, 16 Desember 2024))
Data Terkait
Data Stories Terkini
