Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Malang, pada 2024 tercatat Rp100,12 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp93,05 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,21%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Madiun pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 885,27 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp114,72 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 66.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Malang pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp29,25 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,69% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp27,38 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kota Malang ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 5,13% menjadi Rp27,12 jutajuta, kemudian PDRB sektor konstruksi yang kali ini tumbuh 5,12% menjadi Rp12,45 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Bengkulu pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah penyediaan akomodasi dan makan minum dengan PDRB Rp4,9 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 7,71% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp4,49 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Malang pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Malang ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 30,68%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.