Sepanjang tahun 2021 negara-negara anggota ASEAN menerima foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung dengan nilai total US$174 miliar.
Hal ini dilaporkan Sekretariat ASEAN dalam ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022.
"Aliran investasi asing langsung ke ASEAN pada 2021 meningkat 42% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kuatnya ketahanan kawasan, meski sudah dihantam gelombang pandemi berkali-kali," jelas laporan tersebut.
Pada 2021 negara ASEAN yang paling banyak menerima aliran investasi asing adalah Singapura, yakni sebesar US$99,1 miliar. Angka ini juga menjadi rekor investasi asing terbesar yang diterima Singapura sepanjang sejarah.
"Aliran investasi asing ke Singapura dipimpin oleh pemulihan kuat investasi bidang manufaktur, terutama industri elektronik dan biomedis," jelas laporan tersebut.
Di urutan kedua ada Indonesia yang menerima investasi asing US$20,1 miliar. Kemudian ada Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Brunei Darussalam dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Sepanjang 2021 aliran investasi asing ke ASEAN paling banyak berasal dari Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang.
Investasi asing dari Amerika Serikat ke ASEAN mencapai US$40 miliar, sebagian besar masuk ke sektor industri perbankan dan keuangan, elektronik, biomedis dan farmasi.
Kemudian investasi asing dari Tiongkok ke ASEAN mencapai US$13,6 miliar, terutama masuk ke sektor manufaktur, industri terkait kendaraan listrik, ekonomi digital, infrastruktur, dan real estat.
Sedangkan investasi dari Jepang mencapai US$12 miliar, kebanyakan masuk ke sektor manufaktur, industri elektronik dan otomotif, termasuk kendaraan listrik.
(Baca: Suku Bunga Acuan BI Tergolong Cukup Tinggi di ASEAN)