Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Desember 2023 laju inflasi tahunan Indonesia mencapai 2,61% (year-on-year/yoy).
Komoditas yang memiliki andil besar terhadap inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Desember 2023 adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, gula pasir, jeruk, rokok kretek, rokok putih, rokok kretek filter, dan air kemasan.
Laju inflasi tahunan per Desember 2023 juga dipengaruhi kenaikan harga sewa rumah, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, angkutan udara, mobil, sekolah dasar, sekolah menengah atas, akademi/perguruan tinggi, dan emas perhiasan.
Sementara, komoditas yang menyumbang deflasi atau penurunan harga tahunan pada Desember 2023 adalah telur ayam ras, ikan segar, minyak goreng, tarif air minum PAM, dan bensin.
Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, pada Desember 2023 inflasi tahunan Indonesia paling besar terjadi di sektor makanan, minuman, dan tembakau. Berikut rinciannya:
- Makanan, minuman dan tembakau: 6,18% (yoy)
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 3,55% (yoy)
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,07% (yoy)
- Pendidikan: 1,97% (yoy)
- Kesehatan: 1,94% (yoy)
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,69% (yoy)
- Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 1,57% (yoy)
- Transportasi: 1,27% (yoy)
- Pakaian dan alas kaki: 0,78% (yoy)
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,50% (yoy)
- Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: 0,20% (yoy).