International Monetary Fund (IMF) merilis laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2023 pada Selasa (25/7/2023).
Dalam laporan tersebut, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5% pada 2023 dan 2024.
Namun, IMF menilai ada sejumlah peluang dan tantangan yang dapat memengaruhi perekonomian Indonesia dalam setahun ke depan.
Mengacu pada Country Report No. 2023/221 dari IMF, ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh lebih pesat dari perkiraan jika ada peningkatan ekspor neto ke Tiongkok.
Hal itu mungkin terjadi apabila pemulihan ekonomi Tiongkok lebih kuat dari dugaan IMF.
"Permintaan domestik juga mungkin bisa tumbuh secara mengejutkan karena langkah fiskal yang ekspansif menjelang Pemilu 2024," kata IMF dalam Country Report No. 2023/221.
(Baca: Asumsi Pemerintah dan DPR: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,7% pada 2024)
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa tumbuh lebih rendah dari perkiraan akibat ketidakpastian ekonomi global.
"Perlambatan ekonomi global yang terjadi di luar dugaan bisa melemahkan perdagangan dan menekan harga komoditas ekspor utama Indonesia," kata IMF dalam Country Report No. 2023/221.
"Ayunan sentimen pasar dapat memicu pengetatan kondisi keuangan secara tiba-tiba, mendorong arus modal keluar dari negara berkembang, serta memicu depresiasi nilai rupiah," lanjutnya.
"Intensifikasi konfllik geopolitik dan sanksi ekonomi yang ditimbulkannya juga dapat mengganggu rantai pasokan dan memperkuat tekanan inflasi," kata IMF lagi.
(Baca: Pasar Ekspor Indonesia Melemah Semester I 2023, Kecuali Tiongkok)