Ratusan juta orang di kawasan Asia Pasifik pernah menyuap pada 2016. Berdasarkan survei Global Corruption Barometer (GCB) 2017 dari Transparency International (TI), suap tersebut diberikan kepada para pejabat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan warga.
Angka suap tertinggi terjadi di India. Sebanyak 69 persen responden di India mengaku telah membayar suap. Disusul Vietnam, di mana 65 persen warganya melakukan praktek suap demi pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan. Adapun di Indonesia, sebanyak 32 persen penduduk pernah melakukan suap. Pengalaman suap tertinggi dilakukan kepada polisi dan para pejabat dan staf urusan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).
Survei GCB mengukur persepsi masyarakat terhadap kinerja pemberantasan korupsi di Asia Pasifik. Di Indonesia survei GCB dilakukan terhadap 1.000 responden berusia 18-55 tahun yang tersebar di 31 provinsi, dengan tingkat kesalahan +/- 3,1 persen. Penelitian menggunakan metode wawancara langsung maupun melalui telepon mulai 26 April - 27 Juni 2016.