Harga sejumlah bahan pangan di Sumatera Barat hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (14/10/2024) pukul 09.01 WIB, dari 19 komoditas terdapat 10 komoditas naik dan 9 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu minyak goreng kemasan sederhana, ikan tongkol, daging ayam ras, beras sphp, dan bawang putih bonggol.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.900 per Ton (Jumat, 11 Oktober 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti minyak goreng curah, jagung tingkat peternak, gula konsumsi, kedelai biji kering (impor), dan tepung terigu kemasan (non-curah) menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas ikan tongkol naik paling tinggi Rp7.090 (19,16%) menjadi Rp44.100 per kg. Adapun harga garam halus beryodium turun paling dalam Rp1.960 (12,43%) menjadi Rp13.810 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 19 bahan pangan di Sumatera Barat menurut Bapanas 14 Oktober 2024 pukul 09.01 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp146.590 per kg (naik 1,98%)
- Ikan Kembung: Rp54.770 per kg (naik 18,45%)
- Ikan Tongkol: Rp44.100 per kg (naik 19,16%)
- Daging Ayam Ras: Rp40.510 per kg (naik 17,9%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp38.990 per kg (naik 0,91%)
- Cabai Merah Keriting: Rp34.380 per kg (naik 12,46%)
- Bawang Merah: Rp29.790 per kg (naik 1,33%)
- Telur Ayam Ras: Rp27.740 per kg (turun 2,7%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp18.240 per liter (naik 2,47%)
- Beras Premium: Rp17.950 per kg (naik 2,51%)
- Gula Konsumsi: Rp17.870 per kg (turun 0,45%)
- Beras Medium: Rp14.840 per kg (turun 3,32%)
- Minyak Goreng Curah: Rp14.590 per liter (turun 3,44%)
- Garam Halus Beryodium: Rp13.810 per kg (turun 12,43%)
- Beras SPHP: Rp13.500 per kg (naik 3,13%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.240 per kg (turun 3,15%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.730 per kg (turun 4,45%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp9.370 per kg (turun 4,97%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.500 per kg (turun 0,72%)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 18.000 per Ton (Rabu, 02 Oktober 2024))