Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 ada 15,45% petani di Indonesia yang khawatir tidak punya cukup makanan, baik karena kekurangan uang atau sumber daya lainnya.
Petani dalam survei ini adalah usaha pertanian perorangan (UTP), yakni unit usaha pertanian yang dikelola satu orang, mencakup usaha di subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
(Baca: Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa)
Jika dipecah berdasarkan provinsi, petani yang khawatir tak punya cukup makanan paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur, dengan proporsi 52,88% dari total petani di wilayah tersebut.
Provinsi lain dengan banyak petani yang merasakan kekhawatiran serupa adalah Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Lampung.
Berikutnya ada Maluku Utara, Banten, Maluku, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Barat, dengan proporsi masing-masing di atas 20%.
Adapun petani yang khawatir tak punya cukup makanan berada di semua provinsi Indonesia, seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Mayoritas Petani RI Sudah Tua, Regenerasi Rendah)