Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sumedang, pada 2023 tercatat Rp43,33 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,01% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp40,03 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,12%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Mojokerto pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,2 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp36.770 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 331.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sumedang pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp8,44 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 0,97% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp8,19 triliun.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,83% menjadi Rp8,14 triliun, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 9,99% menjadi Rp6,83 triliun.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Boloang Mongondow pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp2,77 triliun. Sektor ini tercatat tumbuh 5,01% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,62 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sumedang pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sumedang ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 19,56%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.