Data yang dikoleksi Kantor Pers Tahta Suci Vatikan (The Holy See Press Office) melalui press.vatican.va, terdapat 252 kardinal yang tersebar di dunia per 19 April 2025.
Menurut sebaran daerahnya, terbanyak berada di Eropa dengan jumlah 114 orang. Di bawahnya ada Asia dengan jumlah 37 orang.
Beda tipis dengan Asia, Amerika Selatan tercatat memiliki 32 orang. Selanjutnya ada Afrika sebanyak 29 orang dan Amerika Utara sebanyak 28 orang.
Di luar lima wilayah itu, jumlah kardinalnya kurang dari 10 orang. Rinciannya, terdapat 8 orang di Amerika Tengah dan 4 orang wilayah Oseania.
Vatikan juga mendata, sebanyak 135 dari 252 kardinal teridentifikasi memiliki hak pilih untuk paus baru, yakni mereka yang berusia di bawah 80 tahun. Sementara 117 kardinal tidak memiliki hak pilih.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus, meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu Vatikan atau pukul 14.35 WIB.
Merujuk pemberitaan Katadata, Paus kelahiran 17 Desember 1936 tersebut sempat didiagnosis menderita pneumonia bilateral pada 18 Februari 2025 lalu. Ia bahkan sempat dilaporkan berada kondisi kritis saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu.
Setelah wafatnya pemimpin tertinggi, Gereja Katolik Roma mengelola sejumlah hal, dari pemakaman hingga menyiapkan pengganti Paus Fransiskus.
Dewan Kardinal ini yang berperan untuk memilih paus. Namun, peran Kardinal tak sebatas itu, tetapi juga bertindak sebagai penasihat utama paus, membantu pemerintahan Gereja Katolik Roma, hingga memimpin keuskupan besar di dunia.
(Baca juga: Statistik Kardinal, Pihak Terlibat Konklaf Setelah Wafatnya Paus Fransiskus)