Menguasai pertempuran darat merupakan salah satu kunci untuk memenangkan sebuah peperangan. Untuk itu, Tentara Nasional Indonesi (TNI) membutuhkan dukungan alat tempur matra darat yang memadai.
Berdasarkan Lembaga pemeringkat militer Global Firepower, kekuatan matra darat Indonesia terdiri dari 332 unit tank dan 1.430 unit kendaraan tempur lapis baja. Kekuatan matra darat TNI lainnya berupa 153 altileri swagerak, 366 altileri Tarik, serta 63 peluncur roket.
Sebagai informasi, kekuatan militer Indonesia menurut Global Firepower berada di peringkat 16 dunia dengan skor PowerIndex (PwrIndx) sebesar 0,2684 pada 2021. Posisi tersebut sama dengan peringkat tahun sebelumnya. Di kawasan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), kekuatan militer Indonesia bahkan berada di peringkat pertama.
Seperti diketahui, realisasi belanja program modernisasi alat utama sistem pertahanan senjata (Alutsista) dan non-Alutsista/sarana dan prasarana matra darat Kementerian Pertahanan sebesar Rp 6,05 triliun pada 2020. Kemudian, alokasi total anggaran modernisasi alutsista dan non-Alutsista sebesar Rp 32,48 triliun pada 2021 (outlook).
Adapun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2022, alokasi program modernisasi Alutsista dan non-Alutsista Kementerian Pertahanan meningkat menjadi Rp 43,26 triliun.