Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (14/9/2024) pukul 06.37 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 19 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 108 detik.
(Baca: Inilah 10 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat dan Mematikan Sepanjang Sejarah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 14 September 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 95 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 56-189 detik.
Kemudian, 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan lama gempa 64-104 detik serta 24 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 39-69 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.686 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.497 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1200 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)