Menurut data European Commission, rata-rata emisi gas rumah kaca yang dihasilkan masyarakat global pada 2023 mencapai 6,59 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2eq) per kapita per tahun.
Namun, ada sejumlah negara anggota ASEAN yang emisi penduduknya jauh di atas rata-rata.
(Baca: Perkembangan Emisi Gas Rumah Kaca per Kapita Global 1970-2023)
Penduduk ASEAN yang menghasilkan emisi terbesar berada di Brunei Darussalam, yakni 26,43 ton CO2eq per kapita per tahun, sekitar 4 kali lipat di atas rata-rata global.
Negara ASEAN lain yang emisi per kapitanya tergolong besar adalah Singapura dan Malaysia. Sedangkan emisi per kapita Indonesia di bawah rata-rata, seperti terlihat pada grafik.
Kendati begitu, jika diukur di skala negara, emisi gas rumah kaca Indonesia paling besar di ASEAN, seiring dengan jumlah penduduknya yang paling banyak.
Pada 2023 Indonesia menyumbang 2,3% terhadap total emisi global, dan menjadi negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ke-7 di dunia.
(Baca: 10 Negara Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar 2023)