Menurut data European Commission, rata-rata emisi gas rumah kaca yang dihasilkan masyarakat global pada 2023 mencapai 6,59 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2eq) per kapita per tahun.
Namun, ada sejumlah negara yang emisi penduduknya jauh di atas rata-rata.
(Baca: Perkembangan Emisi Gas Rumah Kaca per Kapita Global 1970-2023)
Emisi terbesar dihasilkan penduduk Palau, yakni 65,29 ton CO2eq per kapita per tahun, hampir 10 kali lipat di atas rata-rata global.
Negara lain yang emisi per kapitanya besar adalah Kepulauan Falkland, Qatar, Kuwait, dan Bahrain.
Kemudian Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Mongolia, Trinidad dan Tobago, serta Oman seperti terlihat pada grafik.
Kendati begitu, jika diukur di skala negara, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan 10 negara tersebut relatif rendah karena penduduknya yang sedikit.
Masing-masingnya hanya menyumbang antara 0,0003% sampai 0,5% terhadap total emisi gas rumah kaca global pada 2023.
Berbeda dengan Indonesia, yang meski emisi per kapitanya di bawah rata-rata, yakni 4,29 ton CO2eq per kapita, tapi secara nasional menyumbang 2,3% terhadap total emisi global.
(Baca: 10 Negara Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar 2023)