Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebutkan ada banyak kasus kekerasan mental dan seksual terjadi di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Pilpres 2024 seri kelima bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).
Dalam paparannya, Aneis menyatakan sebanyak lebih dari 15 juta orang menjadi korban. "Kekerasan mental dan kekerasan seksual, lebih dari 15 juta orang menjadi korban," kata dia.
Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), ada 29.883 jumlah kasus kekerasan yang tercatat sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, 13.156 kasus di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual dan merupakan jenis kasus tertinggi.
Di urutan kedua ada jenis kekerasan fisik dengan jumlah 10.500 kasus, lalu kekerasan psikis di urutan ketiga sebanyak 9.050 kasus. Jenis kekerasan lainnya yang direkam dalam data tersebut berbentuk eksploitasi, trafficking, penelantaran dan lain-lain.
Dari seluruh kekerasan tersebut, mayoritas korban adalah perempuan dengan jumlah korban sebanyak 26.161 orang, sedangkan korban laki-laki sebanyak 6.332 orang.
Data ini disajikan secara real time yang dihimpun melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA).