Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost-effective. Selain itu, imunisasi berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat, dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity.
Sayangnya, masih banyak bayi usia di bawah 1 tahun yang belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Bahkan ada bayi yang tidak pernah mendapatkan imunisasi sejak lahir. Hal ini akan berdampak pada kesehatan anak sehingga menyebabkan mereka mudah tertular dari penyakit berbahaya.
Di Indonesia, setiap bayi berusia 0-11 bulan wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Berikut ini rincian vaksin yang harus diberikan kepada bayi kurang dari 1 tahun:
1 dosis Hepatitis B
1 dosis BCG
3 dosis DPT-HB-HiB,
4 dosis polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV),
1 dosis polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV)
1 dosis Campak Rubela
Penentuan jenis imunisasi dan jadwal pemberikan vaksin didasarkan atas kajian ahli dan analisis epidemiologi atas penyakit-penyakit yang timbul. Untuk daerah tertentu, sesuai kajian epidemiologi, analisis beban penyakit dan rekomendasi ahli, ada tambahan imunisasi tertentu, yaitu Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan Japanese Encephalitis.
Capaian imunisasi dasar lengkap bayi usai 0-11 bulan mencapai 84,2% pada 2021. Angka tersebut meningkat dari sebelumnya hanya mencapai 83,3%. Namun, angka tersebut masih di bawah target sebesar 93,6% seperti terlihat pada grafik.
(baca: Berapa Banyak Anak yang Sudah Divaksin Hepatitis?)