Pernyataan aktor Tio Pakusadewo menjadi ramai diperbincangkan publik setelah wawancaranya dengan presenter Uya Kuya melalui kanal YouTube. Tio menceritakan proses pabrik narkoba dikendalikan dari penjara.
"Mereka bikin di dalam, (misalnya) vape yang ada ganjanya," kata Tio kepada Uya Kuya dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (30/4/2023), seperti diwartakan Katadata.
Tak hanya itu, Tio sempat menyinggung adanya seorang narapidana yang bisa mengatur pembuatan narkoba dari dalam sel. Bahkan, napi tersebut bisa mengatur peredaran narkoba di beberapa lokasi seperti Bali hingga Bandung.
Dilansir Suara.com, Tio sendiri sudah dua kali masuk bui akibat kasus narkoba. Pertama, dia terciduk memiliki sabu pada Desember 2017. Kedua, dia kembali diringkus di Jakarta Selatan akibat memakai sabu dan ganja pada April 2020.
Di samping isu yang dihembuskan Tio, sebenarnya usia berapa yang paling banyak menggunakan zat berbahaya itu?
Dalam laporan Indonesia Drugs Report 2022, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengelompokkan para pemakai narkoba dalam tiga kelompok usia.
Di antaranya kelompok 15-24 tahun; kelompok 25-49 tahun; dan 50-64 tahun. Dari ketiga kelompok ini, kelompok usia 25-49 tahun paling banyak mengonsumsi narkoba pada 2021 lalu.
Untuk kelompok 25-49 tahun, yang pernah pakai prevalensinya mencapai 3% pada 2021. Sementara yang sudah pakai narkoba setahun, prevalensinya mencapai 2,02%.
Kelompok pengguna terbanyak kedua adalah 50-64 tahun, yang pernah pakai mencapai 2,17% dan yang setahun pakai sebesar 1,88%.
Sementara terakhir, kelompok 15-24 tahun, tercatat 1,96% pernah pakai dan 1,87% memakai selama setahun.
Secara umum, berdasarkan jenis kelamin, pemakai laki-laki lebih banyak ketimbang pemakai perempuan. Untuk wilayahnya, data BNN menjelaskan bahwa pemakai di perkotaan lebih banyak daripada di perdesaan.
"Terjadi peningkatan keterpaparan narkoba pada kelompok umur 15-24 tahun dan 50-64 tahun, terutama di perdesaan," tulis BNN menjelaskan perbandingan pengguna pada 2019 dan 2021.
Berikut prevalensi keterpaparan narkoba di Indonesia berdasarkan kelompok usia pada 2021:
- 15-24 tahun
Pernah pakai 1,96%
Setahun pakai 1,87%
- 25-49 tahun
Pernah pakai 3%
Setahun pakai 2,02%
- 50-64 tahun
Pernah pakai 2,17%
Setahun pakai 1,88%
(Baca juga: Geger Pengakuan Pengedar Sabu Dilindungi Polres, Berapa Banyak Kasus Narkotika di Tangan Polri dan BNN?)