Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (9/12/2024) pukul 07.34 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 14 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 9 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 83 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 50-218 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 61 detik serta 15 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 39-103 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.817 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.407 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.039 kali.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)