Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (9/12/2024) pukul 06.04 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (2.087 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 63,98 detik.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 9 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4-34 milimeter dan lama gempa 46,45-406,29 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-27 milimeter s-p 16,2-23,34 detik dan lama gempa 72,74-112,34 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3-7 milimeter dominan 4 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.815 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.407 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 63 kali.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)