Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, Litbang Kompas merilis survei terkait beragam tantangan yang dihadapi pemuda Indonesia.
Mayoritas atau 53,3% responden berpendapat tantangan terbesar bagi kalangan anak muda saat ini adalah kurangnya lapangan kerja.
(Baca: Banyak Orang Cari Kerja, tapi Lowongan Kerja Sedikit)
Lalu 17,2% responden menyoroti maraknya keterlibatan pemuda dalam aksi kriminalitas seperti tawuran dan narkoba.
Tantangan berikutnya adalah gaya hidup berlebihan yang mengikuti tren media sosial (15,5%); mencukupi kebutuhan sehari-hari (6,2%); serta ketidakpedulian anak muda terhadap masalah bangsa (6,1%).
Ada juga 0,6% yang menilai pemuda Indonesia menghadapi tantangan lainnya, seperti sulit mendapat akses pendidikan dan kurang beriman.
"Deretan tantangan yang dihadapi pemuda membutuhkan kolaborasi serta dukungan dari seluruh masyarakat lintas generasi untuk menghadapinya," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (28/10/2024).
Survei juga menunjukkan, sebanyak 53,8% responden menilai pemuda saat ini memiliki citra positif, sedangkan 43% menyatakan negatif, dan 3,2% tidak tahu.
"Penilaian ini tidak lepas dari pengamatan terhadap perilaku para pemuda di lingkungan sehari-hari," kata tim Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 532 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.
Pengambilan data dilakukan pada 23-25 September 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,23% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Rata-rata Usia Gen Z Indonesia yang Menganggur pada 2023)