620 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Sabtu, 28 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 28/09/2024 17:19 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 620 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 91 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (28/9/2024) pukul 16.28 WIB. Dari 620 titik panas terdeteksi, 18 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 555 titik skala sedang, dan 47 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 76 titik. Kalimantan Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 69 titik. Kalimantan Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 65 titik panas.

Sebanyak 48 titik panas terdeteksi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat menyusul dengan 48 titik panas, serta Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat masing-masing memiliki 47 dan 32 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)

Data Populer

Lihat Semua