Harga-harga komponen penyumbang inflasi barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin di Kota Semarang pada Desember lalu sebesar 0,01%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,25%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga menyumbang 0,15% inflasi daerah.
(Baca: Provinsi Kalimantan Barat Ekspor 8,21 Juta Ton Olahan Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di Kota Semarang berada di level 104,03 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 104,02.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga telah turun 13.34% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Semarang telah mengalami pertumbuhan 1,6% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
(Baca: Ekspor Kertas Indonesia ke Eritrea Turun Menjadi US$ 0,22 Juta)
Berikut ini inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang di ukur BPS per Desember di Kota Semarang :
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,15%
- Kelompok peralatan rumah tangga 0,97%
- Kelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,01%
Dibandingkan dengan 132 kabupaten/kota lain, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,02% dengan IHK sebesar 103.93 dan terendah terjadi di Kabupaten Lebak turun 5,12% dengan IHK sebesar 96,13. Sementara untuk Kota Semarang ini menempati urutan 65.
BPS mencatat, inflasi September 2024 turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.